Desa Paberasan menjadi salah satu desa yang mendapat gelar Desa Mandiri di Kabupaten Sumenep. Hal ini ditandai dengan penyematan gelar Desa Mandiri sekabupaten Sumenep pada 30/01/2023.
Diketahui hanya ada 7 desa dari total jumlah desa 330 yang berhasil menyabet gelar tersebut.
Tujuh desa tersebut, yakni Desa Paberasan, Kolor, Kebonagung, Karduluk, Lobuk, Pamolokan dan Desa Lenteng Timur.
Adapun penetapan gelar Desa Mandiri ditentukan berdasarkan perkembangann inovasi dan pelayanan di desa masing-masing.
Salah satu kepala desa yang berhasil kami wawancarai selepas seremoni penyematan penghargaan Desa Mandiri adalah Rahman Saleh, Kepala Desa Paberasan.
Mari simak apa saja yang dilakukan Desa Paberasan agar bisa menjadi Desa Mandiri.
Mulanya, pihak perangkat Desa Paberasan tidak tahu jika ada penilaian yang dilakukan terhadap kinerja perangkat Desa.
Dengan tagline pangladhin dhisa, Rahman Saleh dan para perangkat desa bekerja sepenuh hati dengan cepat dan tepat.
"Awalnya saya tidak tahu kalau ada penilaian terhadap kinerja desa, saya dan perangkat desa hanya melakukan yang sudah seharusnya menjadi tugas kami, yakni cepat dan tepat dalam pelayanan dan sesuai dengan juknis dan juklak yang ada." ujar Rahman Saleh melalui telepon (30/1/23).
Lebih lanjut, Rahman Saleh mengaku bahwa semua yang dikerjakan oleh perangkat desa murni benar-benar untuk kepentingan desa semata dengan mengusung 4 hal penting.
"Yang kami kerjakan selalu menggunakan 4 hal penting, yakni kreatif, inovatif, efektif, dan tentunya dengan hasil yang positif," ujar Rahman Saleh.
Bermula dari ketidaktahuan akan penilaian itu, 3 tahun sejak menjabat menjadi Kepala Desa, Paberasan mendapatkan gelar penghargaan juara 3 Desa Berkembang.
Bersama masyarakat membangun desa
Sejak 3 tahun menjabat jadi kepala desa, Rahman Saleh yang notabenenya bukan asli kelahiran Paberasan itu, lalu membangun sinergitas dengan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun desa bersama-sama.
"Kami bersama-sama masyarakat melakukan pembangunan lingkungan tepat sasaran dan tepat waktu," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Rahman Saleh juga membangun SDM melalui pelatihan-pelatihan serta menyediakan lapangan pekerjaan.
"Kami bangun semua sendi-sendi program, baik dari sisi administratif sampai dengan sisi pekerjaan (ekonomi - red) seperti dengan mengadakan PKT dan ekonomi kerakyatan" jelas Saleh.
White Hall dan Desa Maju
Tak sampai di situ, Rahman Saleh, perangkat Desa Paberasan dan seluruh lapisan masyarakat ikut andil besar dalam pembangunan desa.
Sekitar tahun 2019, desa Paberasan membangun White Hall (gedung putih) yang menjadi kantor Desa serta ikon Desa Paberasan.
Dari inoveasi itulah salah satu hal yang menarik media untuk menelusuri lebih jauh tentang Desa Paberasan.
Sementara itu, pihak Desa Paberasan, yang dalam hal ini adalah Kepala Desa Rahman Saleh didampingi Hairul Anwar selaku Sekretaris Desa yang masih muda dan inovatif melakukan tugas-tugasnya dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
Hingga akhirnya pada tahun 2019 Paberasan menyabet gelar juara 2 Desa Maju sekabupaten Sumenep.
Desa Mandiri
Pada tahun 2022, akhirnya dengan kerja nyata dan penuh dedikasi, akhirnya Paberasan mendapat gelar Desa Mandiri berdasar keputusan Menteri Desa pada tanggal 30 Agustus 2022.
"Semua pihak, baik perangkat desa, maupun seluruh lapisan masyarakat Desa Paberasan punya andil yang cukup besar untuk mendapatkan gelar Desa Mandiri," tegas Kades Saleh.
Sementara itu, Sekdes Paberasan, Hairul Anwar menanggapi dengan nada yang sama, "pada dasarnya penyematan penghargaan ini untuk semua masyarakat Desa Paberasan, yang secara sustainable dan konsisten berpegang pada komitmen membangun Desa Paberasan dengan baik."
Lebih lanjut Hairul menambahkan, "Kami jadikan capaian ini sebagai langkah awal, titik tolak dasar untuk terus meningkatkan berbagai upaya membawa Desa Paberasan menjadi desa yang benar-benar mandiri, dengan mencapai target-target kerja ke depan sesuai indikator infra dan supra desa."
Sumber berita dari: Website Unews